Duabelas hari selepas Idul Fitri 1444H, pasar-pasar desa yang sebelumnya sepi pengunjung karena masih sibuk berlebaran, hari ini mulai terlihat menggeliat lagi.
Lapak-lapak penjual kembali diramaikan oleh para pembeli. Ini terlihat di salah satu pasar di Desa Cepoko, Ngrambe. Sebelumnya -beberapa hari selepas Idul Fitri- pembelinya lebih banyak daripada penjualnya.
“Alhamdulillah, pasar sudah mulai normal lagi,” kata Umi, salah satu warga yang tengah berbelanja di pasar tersebut.
Pasar Desa Cepoko ini meskipun hanya beroperasi pada hari pasaran tertentu (Wage dan Legi) saja, namun juga menjadi tujuan para pedagang luar daerah. Misalnya dari Magetan. Kedatangannya membawa serta sayur mayur khas kota Magetan yang terlihat segar dsn melimpah.
Kembali normalnya pasar desa setelah Idul Fitri, rupanya berbarengan dengan turunnya harga beberapa bahan kebutuhan pokok, terutama di pasar desa ini. Misalanya bawang merah, putih, minyak, dll.
“Brambang 33 ribu, pas lebaran itu 42. Bawang putih kating dari harga 37 ribu sekarang 33 ribu. Cabe rawit sekarang 24 ribu, turun dari 80 ribu per kilo,” terang salah satu pemilik toko sembako.
Seperti yang lainnya, daging sapi yang pekan lalu perkilonya menyentuh angka 170 ribu, saat ini turun menjadi 128 ribu per kilonya. Sementara daging ayam juga sudah kembali normal. Jika ayam broiler ukuran besar sebelumnya dibanderol 85 ribu, per ekor, hari ini sudah bisa dibawa pulang dengan harga antara 45 ribu sampai 50 ribu saja.