Daerah-daerah di belahan Ngawi Barat -lebih-lebih yang dekat dengan lereng Gunung Lawu- memang bisa dibilang surga untuk wisata alam, termasuk wisata tanaman buah, yang kemudian hari memotivasi para petani di wilayah ini untuk terus mengembangkan produk-produk khas pegunungan dan potensi agrowisata.
Sebut saja di Event Ngawi Agro Festival yang digelar di Agro Techno Park (ATP) Ngrambe, Minggu 19/03/23 lalu. Even ini bahkan menjadi ajang silahturahmi sekaligus inovasi dan promosi produk–produk pertanian hortikultura yang berkualitas dengan menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Pada agenda ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyebut hadirnya petani milenal yang semakin intens dalam bertukar ilmu serta pengalaman membuat kualitas produk pertanian semakin meningkat dan merata.
“Ini bukti bahwa pelatihan-pelatihan yang selama ini dilakukan membuahkan hasil, dan ATP perlu dikelolan bersama-sama dan bersinergi dalam kolaborasi dan elaborasi, sebagai wujud komitmen di bidang pertanian,” tuturnya.
Dijabarkan lebih lanjut, dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif (ekraf), maka diusahakan dalam tiap pasaran, masyarakat Ngawi menpunyai kegiatan untuk mengembangkan potensi daerahnya.
Supardi, selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) dalam keaempatan tersebut menegaskan, dengan adanya event Ngawi Agro Festival, maka akan mengagendakan rutin even tersebut sebagai wadah pemasaran produk pertanian hortikultura Kabupaten Ngawi.
“Kita harapkan, ATP menjadi tempat pembelajaran sekaligus pemasaran produk pertanian padi maupun hortikultura,” kata asupardi.
Ngawi Agro Festival, akhirnya tak sekadar agenda rutin belaka, keberadaan bazar olahan khas produk UMKM, aneka macam lomba (termasuk lomba makan durian), serta kontes durian jumbo, menjadikan even ini lebih dari sekadar menarik dan pasti dinantikan pada waktu-waktu berikutnya.